Sabtu, 12 September 2015

KOMPONEN - KARBURATOR KOMPONEN-KOMPONEN KARBURATOR SEPEDA MOTOR

KOMPONEN - KARBURATOR

KOMPONEN-KOMPONEN KARBURATOR SEPEDA MOTOR


satu per satu bagian dari karburator beserta fungsinya :

1. Mangkok karburator(float chamber)
Berfungsi sebagai penyimpan bahan bakar sementara sebelum digunakan. 
2. Klep/jarum pelampung(floater valve)
Berfungsi mengatur masuknya bahan bakar ke dalam mangkuk karburator.
3. Pelampung(floater)
Berfungsi mengatur bahan bakar agar tetap pada mangkuk karburator. 
4. Skep/katup gas(throtle valve)
Berfungsi mengatur banyaknya gas yang masuk ke dalam silinder. 
5. Pemancar jarum(main nozzle/needle jet)
Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor di gas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep. 
6. Jarum skep/jarum gas(Needle jet)
Berfungsi mengaturbesarnya semprotan bahan bakar dari main nozzle pada waktu motor di gas.
7. Pemancar besar(main jet)
Berfungsi memancarkan bahan bakar ketika motor di gas penuh(tinggi) 
8. Pemancar kecil/stationer(slow jet)
Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu lamsam/stationer. 
9. Sekrup gas/baut gas(trhottle screw)
Berfungsi menyetel posisi skep sebelum di gas. 
10.Sekrup udara/baut udara(air screw)
Berfungsi mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan bakar, 
11. Katup cuk(choke valve)
Berfungsi menutup udala luar yang akan masuk ke dalam karburator sehingga gas menjadi kaya, digunakan pada waktu start.
Cara kerja dari karburator dimulai pada saat mesin dihidupkan. Saat mesin hidup, mesin mengisap udara luar masuk melalui karburator. Karena kecepatan udara yang memasuki spuyer kecil, maka tekanan udara di permukaan saluran masuk rendah. Sehingga bahan bakar yang memancar melalui spuyer kecil.campuran bahan bakar dan udara akan menghasilkan gas yang nantinya akan dibakar diruang bakar.

  

1. Kabel Kelistrikan HONDA

1. Kabel Kelistrikan HONDA
Merah : (+) aki
Hitam : (+) kunci kontak
Putih : (+) alternator pengisian
(+) lampu dekat
Kuning : (+) arus beban ke saklar lampu
Biru : (+) lampu jauh
Abu-abu : (+) flasher
Biru Laut : (+) sein/reting kanan
Oranye : (+) sein/reting kiri
Coklat : (+) lampu kota
Hitam-Merah : (+) spul CDI
Hitam-Putih : (+) kunci kontsk
Hitam-Kuning: (+) koil
Biru-Kuning : (+) pulser CDI
Hijau-Kuning: (+) lampu rem

PEMBANGKIT LISTRIK SEPEDA MOTOR

PEMBANGKIT LISTRIK SEPEDA MOTOR
Pada sistem kinerja mesin, magnet berfungsi membangkitkan daya listrik. Untuk itu, magnet dilengkapi dua jenis spul. Di dalam magnet juga ada pulser yang membaca sinyal melalui perbedaan medan magnet akibat putaran di ruang magnet.
Jenis spul pertama biasa disebut spul kelistrikan lampu atau bodi. Spul ini berfungsi melipatgandakan arus yang dikirimkan ke accu. Kemudian accu menyimpan arus berikutnya dan disalurkan menuju lampu-lampu saat posisi switch 'on'.
Spul lainnya disebut spul kelistrikan pengapian. Tugasnya menguatkan arus listrik untuk memenuhi kebutuhan pengapian. Alurnya dimulai dari spul ke CDI. Dari peranti ini lantas dibesarkan koil dan terakhir masuk ke elektroda busi dan memercikkan api.
Ritme kedua jenis arus dari ruang magnet ini diatur pulser. Cara yang dipakai, cukup dengan membaca perbedaan magnet yang terjadi di ruang magnet ini. Jika berniat meningkatkan performa mesin, biasanya mekanik mengaplikasi magnet kompetisi.
Karakter magnet ini sama dengan tipe standar. Hanya tidak ada tempat bersandarnya spul kelistrikan bodi. Yang ada cuma sebongkah piringan bulat, spul pengapian dan pulser yang ditempatkan di luar magnet dan menempel di dinding blok mesin sebelah kiri atas atau bawah.

KELISTRIKAN PADA SEPEDA MOTOR KELISTRIKAN PADA SEPEDAH MOTOR

KELISTRIKAN PADA SEPEDA MOTOR


KELISTRIKAN PADA SEPEDAH MOTOR
Alat-alat pada sepeda motor banyak sekali menggunakan perlengkapan listrik untuk menunjang perlengkapan yang ada
Secara garis besarnya sistim kelistrikan pada sepeda motor dapat dibagi beberapa bagian seperti dibawah ini.
SISTIM PENGAPIAN MESIN

1. Batery
2. Generator
3. Kunci kontak
4. Platina
5. CDI Unit
6. Coll
7. Busi
8. Condensator
SISTIM PENGISIAN

1. Battery
2. Generator
3. Regulator
4. Penyearah arus ( Kiporok)
SISTIM PENERANGAN

1. Perlengkapan lampu besar
2. Perlengkapan lampu senja
3. Perlengkapan lampu belakang
SISTIM TANDA-TANDA

1. Klakson
2. Meter mesin
3. Lampu control oil
4. Lampu rem
5. Lampu righting
6. Lampu netral

TRANSMISI MANUAL

TRANSMISI MANUAL

Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif yang memerlukan pengemudi sendiri untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motor atau menginjak kopling seperti pada mobildan menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan
kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.



PRINSIP KERJA TRANSMISI MANUAL
Transmisi bekerja berdasarkan prinsip Perubahan Momen.
Saat mobil menempuh jalan yang rata, momen mesin cukup untuk menggerakkan mobil.
Transmisi digunakan untuk merubah momen dengan cara memindah perbandingan roda gigi sehingga dihasilkan momen yang sesuai dengan beban mesin dan kondisi jalan , dan memindahkan momen tersebut keroda – roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran dibalik oleh transmisi sebelum dipindah keroda-roda.
KOMBINASI RODA GIGI (Gear Combination).
Kombinasi dasar roda gigi transmisi.
Bila dua roda gigi dikombinasikan seperti pada gambar di bawah ini, maka arah putaran dari input shaft (A : Sisi mesin dengan poros input) akan berbalik arah pada poros output ( B : Sisi proppeler shaft ).
Gerak Maju.
Dua pasang roda gigi pad transmisi dikombinasikan seperti pada gambar di bawah, untuk memperoleh putaran output shaft searah dengan input shaft.Perbandingan roda gigi dalam suatu kombinasi ini dapat dinyatakan sebagai berikut.
Gerak Mundur.
Mesin tidak dapat berputar pada arah kebalikannya karena terbatas keadaan, roda gigi idle (idler gear) dipasang diantara roda gigi A dan B untuk merubah arah putaran, dengan demikian mobil dapat berjalan mundur.
MACAM_MACAM TRANSMISI MANUAL
Berdasarkan cara pemindahan gigi maka transmisi manual dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Tipe Sliding mesh.
2. Tipe Constant mesh.
3. Tipe Sincromesh.
Transmisi Tipe Sliding Mesh.
Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser langsung roda gigi input dan out putnya. Transmsi jenis ini jarang digunakan, karena mempunyai kekurangan–kekurangan :
1. Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung/memerlukan waktu beberapa saat untuk melakukan perpindahan gigi.
2. Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi.
3. Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi.
Transmisi Tipe Constant Mesh.
Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put. Transmisi jenis constant mesh antara roda gigi input dan out put nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi out put tidak satu poros dengan poros out put transmisi. Tenaga akan diteruskan ke poros out put melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis.
Transmisi Semi-Otomatis
Transmisi semi-otomatis merupakan tranmisi yang perpindahan gigi percepatannya tanpa menginjak/menekan kopling, sistem ini menggunakan sensor elektronikprosesor dan aktuator untuk memindahkan gigi percepatan atas perintah pengemudi. Sistem ini dikembangkan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas didaerahperkotaan. Transmisi semi otomatis juga digunakan pada mobil-mobil sport mewah seperti digunakan PorscheMaseratiFerrari yang kadang-kadang ditempatkan pada setir untuk mempermudah perpindahan gigi percepatan.

Transmisi otomatis

Transmisi otomatis

  adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.
Kecendenderungan masyarakat untuk menggunakan transmisi otomatis semakin meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini, khususnya untuk mobil-mobil mewah, bahkan type-type tertentu sudah seluruhnya menggunakan transmisi otomatis. Kenderungan yang sama terjadi juga pada sepeda motor sepertiYamaha MioHonda Vario.


CARA KERJA SISTEM TRANSMISI OTOMATIS PADA MOTOR MATIC

CVT (Continuous Variable Transmission)
CVT adalah sistem perpindahan kecepatan secara full otomatis sesuai dengan putaran mesin. sistem ini tidak memakai gigi transmisi, tetapi sebagai gantinya menggunakan 2 buah pulley (depan dan belakang) yang dihubungkan oleh sabuk (V-BELT) dengan sistem ini nantinya pengendara tidak perlu mengoperasikan perpindahan gigi sehingga lebih mudah. Hanya dengan memutar handle gas untuk  menambah kecepatan dan mengendurkan gas untuk mengurangi kecepatan.
Pulley depan berhubungan langsung dengan kruk as sedangkan pulley belakang berhubungan dengan final gear langsung ke roda belakang. Kedua pulley ini dapat melebar dan mengecil sehingga akan mendesak sabuk kearah luar. lebar kecilnya pulley depan tergantung dari putaran mesin berdasarkan gaya, sentrifugal, pulley belakang lebih kecilnya tergantung dari tarikan pulley depan.
Pada saat langsam posisi sabuk pulley depan kecil sedangkan pulley belakang besar, sehingga jika diibaratkan gigi maka perbandingannya ringan. Saat putaran menengah posisi sabuk pulley depan dan belakang sama besar, dan saat putaran tinggi sabuk pulley depan besar sedangkan sabuk pulley belakang kecil sehingga perbansingannya berat.
Keunggulan CVT ini selain pengoperasiannya mudah. perawatannya juga relatif murah. Yang perlu diperhatikan kondisi sabuk (V-BELT) harus selalu diperiksa setiap 20.000 km. Tergantung cara pemakaian dan kondisi medan jalan. Jika V-BELT sudah retak-retak atau memanjang maka sebaiknya diganti baru.


SISTEN TRANSMISI DAN PENJELASANNYA

PENGERTIAN


Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dankecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.
 
 
FUNGSI TRANSMISI
Secara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga (power train) mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler.
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan kondisi jalan).
3. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan kondisi jalan).
 
 



KOMPONEN TRANSMISI



SISTEM PENGEREMAN

SISTEM PENGEREMAN
  1. Rem drum : adalah rem bekerja atas dasar gesekan antara sepatu rem dengan drum yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan. Agar gesekan dapat memperlambat kendaraan dengan baik maka, sepatu rem di buat dari bahan yang mempunyai koefisien gesek yang tinggi. Rem drum memiliki kelemahan jika terendam air, tidak dapat berfungsi dengan baik karena koefisien gesek berkurang secara significant. Oleh karena itu parts ini mulai ditinggalkan dalam dunia otomotif dan kemudian menggantinya dengan rem cakram.
  2. Rem cakram : adalah perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan modern. Cara kerja rem ini ialah dengan  cara menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, untuk menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem ( brake pads ) ke cakram. Rem ini juga digunakan pada kereta api, sepeda motor dan juga sepeda. Sementara pada mobil balap, bahan yangdigunakan biasanya dikeramik agar lebih tahan panas yang ditimbulkan selama proses pengereman.

Pengertian Rem Cakram Dan Rem Tromol

Pengertian Rem Cakram Dan Rem Tromol

Sebelum kita mengetahui pengertian rem cakram dan rem tromol, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian rem.
Rem adalah suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda, secara otomatis gerak kendaraan menjadi pelan. Energi kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah menjadi panas karena gesekan.


Pada dasarnya ada 2 jenis rem yang umumnya digunakan pada motor yaitu :
Rem Cakram (Disk Brake)
Rem Cakram adalah rem yang bekerja atas dasar menjepit cakram (disk) yang dipasangkan pada roda kendaraan, pengereman untuk menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.
Rem Tromol (Drum Brake)
Rem tromol adalah rem yang bekerja atas dasar gesekan antara kampas rem dengan tromol (drum) yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan, sehingga diharapkan dapat mengurangi laju motor secara perlahan.

 

macam-macam rem tromol

macam-macam rem tromol      rem tromol sebagaimana anda ketahui terdiri atas tromol,kampas dan cylinder heel.secara garis besar tromol terbagi menjadi 4 macam yaitu : leading and trailing two leading uni servo duo servo      keempat macam rem tromol itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.berikut ini kelebihan dari masing-masing rem tromol : leading and trailing    rem tromol tipe ini memiliki satu cylinder wheel dan satu anchor pin.cylinder wheel adalah tempat piston mendapatkan tekanan dari minyak rem untuk bergerak keluar dan mendorong kampas rem.dimana dalam satu cylinder wheel terdapat dua buah piston.                                                            two leading pada rem tromol tipe ini terdiri atas dua cylinder wheel dengan masing-masing cylinder wheel memiliki satu piston.sementara pada satu sisi lainnya dari cylinder wheel dilengkapi dengan penyetel.cylinder wheel ini terpasang padabacking plate                                    uni servo rem tipe ini memiliki satu buah cylinder wheel dan satu buah penyetel rem yg mengembang.maksud dari mengembang adalah penyetel rem ini tidak terpasang pada backing plate dg baut ataupun secara permanen ke backing plate.sementara di dalam cylinder wheel hanya terdapat satu buah piston.                                    duo servo rem tromol ini memiliki satu cylinder wheel dan satu buah penyetel rem yg mengembang juga.perbedaan tipe ini dg uni servo adalah pada rem tipe ini memiliki dua buah piston di dalam cyilinder wheel.                                    


Motor Bensin

Motor Bensin

MOTOR BENSIN
PRINSIP KERJA MOTOR BENSIN 4 TAK DAN 2 TAK
Prinsip Kerja Motor Bensin
Pada dasarnya prinsip kerja pada motor bensin terdiri dari 5 hal yaitu:
  1. Pengisian campuran udara dan bahan bakar
  2. Pemampatan/pengkompresian campuran udara dan bahan bakar
  3. Pembakaran campuran udara dan bahan bakar
  4. Pengembangan gas hasil pembakaran
  5. Pembuangan gas bekas
Prinsip kerja motor bensin diatas pada:
* pada motor 4 tak,
Diselesaikan dalam: empat gerakan piston atau dua putaran poros engkol.
* Pada motor 2 tak,
Diselesaikan dalam dua gerakan piston atau satu putaran poros engkol.
LANGKAH KERJA MOTOR
Langkah kerja motor terdiri dari :
  1. Langkah isap
  2. Langkah kompresi
  3. Langkah usaha
  4. Langkah buang
CARA KERJA MOTOR 4 TAK
Prinsip Kerja Motor 4 tak
1. Langkah isap
Piston bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah). Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar diisap ke dalam silinder. Katup isap terbuka sedangkan katup buang tertutup. Waktu piston bergerak ke bawah, menyebabkan ruang silinder menjadi vakum, masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder disebabkan adanya tekanan udara luar (atmospheric pressure).
2. Langkah kompresi
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar dikompresikan/dimampatkan. Katup isap dan katup buang tertutup. Waktu torak mulai naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) campuran udara dan bahan bakar yang diisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga akan mudah terbakar.
3. Langkah usaha
Piston bergerak dari TMA ke TMB. Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakan kendaraan. Sesaat sebelum torak mencapai TMA pada saat langkah kompresi, busi memberi loncatan bunga api pada campuran yang telah dikompresikan. Dengan terjadinya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak kebawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin (engine power).
4. Langkah buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, gas yang terbakar dibuang dari dalam silinder.  Katup buang terbuka, piston bergerak dari TMB ke TMA mendorong gas bekas pembakaran ke luar dari silinder.
Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan berikutnya, yaitu langkah isap.
CARA KERJA MOTOR 2 TAK
Prinsip Kerja Motor 2 tak
1. langkah isap dan kompresi
Piston bergerak ke atas. Ruang dibawah piston menjadi vakum/hampa udara, akibatnya udara dan campuran bahan bakar terisap masuk ke dalam ruang dibawah piston. Sementara dibagian ruang atas piston terjadi langkah kompresi, sehingga udara dan campuran bahan bakar yang sudah berada di ruang atas piston suhu dan tekanannya menjadi naik. Pada saat 10-5 derajat sebelum TMA, busi memercikan bunga api, sehingga campuran udara dan bahan bakar yang telah naik temperatur dan tekanannya menjadi terbakar dan meledak.
2. Langkah usaha dan buang
Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah. Pada saat piston terdorong ke bawah/bergerak ke bawah, ruang di bawah piston menjadi dimampatkan/dikompresikan. Sehingga campuran udara dan bahan bakar yang berada di ruang bawah piston menjadi terdesak keluar dan naik ke ruang diatas piston melalui saluran bilas. Sementara sisa hasil pembakaran tadi akan terdorong ke luar dan keluar menuju saluran buang, kemudian menuju knalpot.
Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup.
Keterangan : Pada saat piston bergerak ke bawah, udara dan campuran bahan bakar yang berada di ruang bawah piston tidak dapat keluar menuju saluran masuk, karena adanya reed valve. 

KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN MOTOR 2 TAK DIBANDING MOTOR 4 TAK
KEUNGGULAN MOTOR 2 TAK DIBANDING 4 TAK
1. Untuk ukuran dan putaran yang sama daya yang dihasilkan lebih besar
  • Secara teoritis daya motor 2 tak dua kali lebih besar dibanding motor 4 tak

Pengertian blok silinder

Pengertian blok silinder

Blok Silinder adalah salah satu alat pada motor yng bersifat statis yang fungsinya sebagai tempat bergeraknya piston dalam melaksanakan proses kerja motor.

Blok silinder dan cara mengatasi kerusakan blok silinder

Macam-macam blok silinder

blok silinder dibagi dalam dua golongan besar, yaitu:

1. Blok silinder motor 4 tak.

Silinder motor 4 tak tidak terdapat lubang-lubang apapun di bagian dalam dinding silindernya.

2. Blok silinder 2 motor tak

Silinder motor 2 tak terdapat lubang-lubang pada bagian dalam dindinmg silinder.

Kerusakan yang sering terjadi pada blok silinder

Kerusakan yang sering terjadi pada blok silinder adalah tergores / aus / lubang silinder membesar, sehingga hal ini  dapat mengakibatkan piston menjadi rusak / kocak/ longgar di dalam silinder.

Dan apabila blok silinder sampai mengalami kerusakan demikian maka akan terjadi hal-hal berikut:

1. Akibat kerusakan blok silinder pada motor 4 tak

a. Kompresi motor menjadi bocor.
b. Motor sukar untuk dihidupkan.
c. Tenaga motor berkurang / motor tidak bertenaga.
d. Suara motor tidak normal / ngempos.
e. Motor tidak bisa langsam / lepas handle gas motor akan mati.
f. Gap ring piston cepat sejajar / segaris.
g. Ring piston sejajar / segaris.
h. Oli di bak perseneling naik / merembes masuk kedalam ruang bakar.
i. Oli motor cepat kotor, hitam dan cepat encer.
j. Oli motor cepat berkurang / habis.
k. Ruang bakar cepat kotor dengan arang / karbon.
l. Kepala piston cepat kotor dengan arang.
m. Busi motor cepat kotor dengan arang.
n. Busi motor cepat lemah / mati.
o. Knalpot motor cepat kotor dan mengeluarkan asap yang tebal.

2. Akibat kerusakan blok silinder pada motor 2 tak

a. Kompresi motor menjadi bocor / lemah.
b. Motor sukar untuk dihidupkan.
c. Tenaga motor berkurang / ngempos.
d. Suara motor tidak normal / pincang.
e. Motor tidak stationer / langsam.
f. Ring piston cepat lemah / patah.

Perbaikan pada blok silinder yang rusak

Apabila blok silinder mengalami kerusakan yaitu dinding silinder bagian dalam tergores / aus, maka cara perbaikannya adalah dengan meng-korter silinder yaitu dengan merubah ukurang lubang .

Dengan bertambahnya ukuran lubang silinder maka bertambah pula CC / isi silindernya yang biasa disebut sebagai over size / perubahan ukuran di atas ukuran standar.

Perubahan ukuran silinder terdiri dari 4 tahap yaitu:

a. 0,25 berarti : over size 0,25mm, yaitu silinder mengalami perubahan untuk pertama kalinya.
b. 0,50 berarti : over size 0,50mm, yaitu silinder mengalami perubahan untuk kedua kalinya.
c. 0,75 berarti : over size 0,75mm, yaitu silinder mengalami perubahan untuk ketiga kalinya.
d. 0,100 berarti : over size 0,100mm, yaitu silinder mengalami perubahan unkuran untuk keempat kalinya atau terakhir kalinya.
Blok silinder dan cara mengatasi kerusakan blok silinder
Setelah pada tahap silinder over size 0,100 maka silinder sudah tidak bisa di korter lagi. Dan langkah perbaikannya adalah dengan mengganti blok silinder baru, atau blok silinder lma di shock kembali.

Pekerjaan over size silinder ataupun sok silinder adalah dilakukan oleh bengkel bubut.

Catatan:

Pemakaian blok silinder, piston dan ring piston harus dalam satu ukuran, misalnya: silinder masih ukuran standar maka piston dan ring piston harus menggunakan ukuran standar juga.

Silinder motor 4 tak dimana dari titik mati atas  sampai titik mati bawah tidak terdapat lubang.
Silinder blok motor 2 tak berbeda bentuknya dengan motor 4 tak dimana untuk motor 2 tak bentuk silinder antar titik mati atas dan titik mati bawah terdapat lubang atau saluran gas buang dan gas baru dan saluran bilas.

Dengan srtikel ini diharapkan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa fungsi blok silinder pada motor.
2. Silinder dibagi dalam berapa macam dan sebutkan.
3. Apa efek dari silinder yang aus.
4. Apa yang dimaksud over size.
5. Over size ada berapa tahap dan sebutkan.
6 Cara mendeteksi kerusakan blok silinder.
7. Cara mengganti kerusakan blok silinder.

MACAM-MACAM PISTON & PENGERTIAN DARI OFFSET ENGINE

Sekarang saya akan mengetengahkan macam – macam jenis piston. Banyak sekali jenis piston yang beredar di pasaran otomotif, dan hampir setiap merk kendaraan menggunakan jenis piston yang berbeda – beda. Namun semua perbedaan itu dilakukan dalam mencapai kemampuan mesin yang maksimal dari setiap produk kendaraan yang dibuat oleh para produsen kendaraan tersebut.Dari beragamnya jenis – jenis piston yang beredar di pasaran otomotif , kita dapat membaginya menjadi 4 macam jenis piston. Berikut ini akan saya sebutkan macam – macam jenis piston tersebut dan penjelasannya:
1. Split piston
Pada piston tipe ini terdapat alur dibagian luar yang segaris dengan lubang pin piston. Biasanya alurnya berbentuk setengah bulat atau model U .
2. Slipper piston
Piston  tipe ini memiliki coakan pada bagian bawah badan piston. Adapun tujuan pembuatan coakan ini adalah untuk memperendek langkah piston sehingga dapat dihasilkan mesin dengan perbandingan kompresi yang tinggi serta dengan ketinggian mesin yang lebih pendek.
3. Authothermic piston 
Pada piston ini terdapat sebuah kawat baja yang berupa ring, yang mana kawat ini berfungsi untuk menyerap panas  pada bagian kepala piston, sehingga pemuaian yang berlebihan pada piston  dapat dihindari.
4. Oval piston 
Piston jenis ini memiliki bentuk oval , sehingga ketika mesin telah hidup dan panas mesin sudah mulai mencapai suhu kerja, maka piston ini akan mengalami perubahan sehingga menjadi bulat benar. Pembuatan bagian oval ini lah yang akan menyerap panas di piston agar tidak terjadi pemuaian piston yang berlebihan sehingga piston dapat terkancing atau menggesek dinding silinder blok.